Perbincangan mengenai film umumnya berdasar pada hasil akhir sebuah film. Komentar dan
diskusi biasanya bergulir setelah audiens menyaksikan film di ruang-ruang menonton. Namun
sebenarnya film bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Melihat film dari halaman
belakang adalah salah satu upaya kecil untuk melihat akar dan memeriksa mentalitas yang
mendorong terjadinya suatu proses kreatif. Pada akhirnya, film yang kita saksikan sebenarnya
adalah hasil negosiasi dari berbagai batas. Karya dengan inisiatif pribadi, biasanya akan
terbatas pada akses dana. Karya dengan support atau dukungan proyek pemerintah, biasanya
akan terbatas pada aturan main birokrasi dan ideologi negara. Obrolan kali ini akan mendalami
bagaimana film-film danais produksi Dinas Kebudayaan DIY dari sudut pandang para pelaku
regulasi dalam menjalankan aturan dan melihat kerja kreatif yang bernegosiasi dengan
batas-batas tersebut.
Kata kunci: Regulasi Pemerintah dan Negosiasi Proses Kreatif